Sabtu, Februari 25, 2006

Nasihat Buat Ikhwan Dan Akhawat

Wa saari'uu ila maghfiratim min rabbihim...

Jangan bersedih!
Kerana anda masih memiliki doa,
anda boleh bersimpuh di hadapan pintu2 Tuhan Yang Maha Kuasa....
memohon agar diberi ketenangan.

Anda juga masih memiliki waktu sepertiga akhir malam, sebagai waktu
mustajab dan
masih memiliki waktu menyerahkan segalanya kpd Allah dalam sujud...
[* karya bestseller Dr A'aidh alQarni, KSA]
*******************************************

 
 
Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz
sumber http://www.almanhaj.or.id

Salah satu upaya untuk menjaga shalat fajar tepat pada waktunya dan
melaksanakannya secara berjamaah, maka hendaklah seseorang bersegera
untuk tidur dan tidak begadang terlalu malam.

Adalah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam membenci tidur sebelum
Isyak dan ngobrol sesudahnya.

Disyariatkan bagi mukminin dan mukminat mencurahkan segala
kemampuannya untuk menjaga shalat agar tepat pada waktunya tidak
begadang setelah Isyak, karena hal itu terkadang menjadikan
seseorang ketiduran --ketinggalan Shalat Fajar--. Seyogyanyalah pada
saat-saat yang perlu dicermati ini kita saling tolong menolong agar
bisa melaksanakannya. Sebagaimana layaknya tolong menolong antar
anggota keluarga dalam menunaikan urusan shalat Fajar ini.

Allah berfirman :

"Artinya : Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan
dan taqwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran". [Al-Maidah : 2]

"Artinya : Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada
dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal shalih dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan
nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran". [Al-Ashr : 1-3].

Wajib bagi kaum muslimin saling memberi nasehat dan berwasiat
tentang kebenaran, tolong menolong dalam kebaikan, dan amar ma'ruf
nahi mungkar sebelum terjadinya hukuman dari Allah. Telah ada hadist
shahih dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkenan dengan
perkara tersebut :

"Artinya : Sesungguhnya manusia, apabila melihat kemungkaran dan
tidak berupaya untuk merubahnya, dikhawatirkan Allah akan
menyegerakan hukuman bagi mereka secara umum".

"Artinya : Ad-dien itu adalah nasihat, ad-dien itu adalah nasihat,
ad-dien itu adalah nasihat'. (Nasihat artinya sucinya hati atau
ikhlas). Maka bertanyalah sahabat, 'Untuk siapa Ya Rasulullah ?'.
Nabi menjawab : 'Untuk Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya dan Imam-imam
kaum muslimin, serta kaum muslimin semuanya".

Berkata Jarir bin Abdullah Al-Bajaliy Radhiyallahu anhu.

"Artinya : Aku membai'at Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
untuk menegakan shalat, menunaikan zakat dan nasehat untuk setiap
muslim".

Disyari'atkan bagi setiap muslim manakala mendengar ajaran yang
berfaedah agar menyampaikannya kepada yang lain, demikian pula
muslimat agar supaya menyampaikan kepada yang lain, manakala
mendengar ilmu yang bermanfaat. Hal ini berdasarkan sabda
Nabi, "Sampaikan ajaran dariku sekalipun hanya satu ayat".

Adalah Nabi manakala berkhotbah di hadapan manusia beliau
bersabda : "Hendaklah orang yang menyaksikan (hadir) menyampaikan
kepada yang tidak hadir, adakalanya seorang penyampai ajaran
(mubaligh) tidak lebih menguasai dari yang sekedar mendengar".

Sabdanya lagi :

"Artinya : Barangsiapa meniti jalan dalam rangka mencari ilmu maka
Allah akan permudah baginya jalan menuju jannah".

Termasuk dalam hadits ini adalah, bagi siapa saja yang datang ke
masjid, atau tempat yang terdapat disana halaqah ilmu dan pengajaran
ilmu yang bermanfaat. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Artinya : Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan kabaikan, maka
Allah fahamkan dia terhadap agama.

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Artinya : Allah pasti melihat dengan kasih sayang-Nya terhadap
seseorang yang mendengar perkataanku (Nabi), lalu meresponnya dengan
baik kemudian melaksanakannya sebagaimana yang di dengar, adakalanya
pembicara (mubaligh) itu lebih pandai daripada pendengar adakalanya
mubaligh itu menyampaikan kepada yang lebih pandai darinya".

"Artinya : Tidalah suatu kaum itu berkumpul di rumah-rumah Allah,
kemudian mereka membaca kitabullah dan saling mengajarkan di antara
mereka kecuali rasa tenang akan turun kepada mereka, mereka akan
Allah dengan rahmat dan akan dikelilingi Malaikat serta mereka
diingat Allah tentang apa-apa yang ada di sisi-Nya".

Ini menunjukkan disyariatkannya berlomba dalam halaqah ilmu, menaruh
perhatian besar terhadapnya, dan tamak untuk berkumpul dalam rangka
tilawatul qur'an dan saling mengajarkannya.

Diantaranya ialah mendengarkan acara-acara keagamaan, penyampaian
hadits-hadits yang bermanfaat, penyiaran tilawah qur'an yang dipandu
oleh mereka yang dipandang mampu dalam bidang ilmu agama dan
bashirah (hujjah) serta kebaikan aqidah.

Sebagaimana sudah dimaklumi, bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala
menciptakan jin dan manusia untuk beribadah kepada-Nya. Ibadah,
sudah semestinya dilakukan berdasarkan ilmu. Manusia tidak akan
mengerti hakekat ibadah yang telah dibebankan kepadanya kecuali
dengan belajar dan mendalami agama. Allah berfirman :

"Artinya : Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka menyembah-Ku". [Adz-Dzariyat : 56].

Ibadah yang bagaimanakah yang diwajibkan kepada kita untuk
mempelajari dan mempelajarinya ? Yaitu segala sesuatu yang
disyari'atkan Allah dan dicintainya untuk dilakukan hamba-Nya,
seperti shalat, zakat, shiyam dan selainnya. Kemudian Allah
berfirman :

"Artinya : Dan orang-orang yang membayar zakat".

Zakat adalah haqqul mal, Allah mewajibkan kepada setiap muslim untuk
mengeluarkan zakat dari sebagian hartanya kepada yang berhak
menerima. Allah mewajibkan bagi pembayar zakat agar ikhlas karena
Allah berharap pahala-Nya serta takut terhadap hukumannya. Allah
berfirman :

"Artinya : Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang
fakir, orang-orang miskin". [At-taubah : 60].

Kemudian Allah melanjutkan firman-Nya :

"Artinya : Mereka mentaati Allah dan Rasul-Nya".

Setelah Allah menyebutkan shalat, zakat, loyalitas diantara kaum
mukmin, amar ma'ruf nahi mungkar, Allah berfirman :

"Artinya : Mereka mentaati Allah dan Rasul-Nya".

Yaitu, (taat) dalam segala sesuatu, seperti taat dalam masalah amar
ma'ruf nahi mungkar, shalat dan zakat. Pendek kata, mentaati Allah
dalam segala hal.

Demikian sifat mukminin dan mukminat, yaitu mereka selalu mentaati
Allah dan Rasul-Nya dalam setiap perintah dan larangan-Nya dimanapun
mereka berada. Agama seseorang tidak akan sempurna kecuali dengan
ketaatan yang utuh kepada-Nya.

Allah berfirman :

"Artinya : Mereka itulah orang-orang yang akan mendapat karunia
Allah".

Kemudian Allah menjelaskan bahwasanya orang-orang yang istiqamah
dalam agamanya, menunaikan kewajiban terhadap Allah, mentaati-Nya
dan mentaati Rasulullah Shallalalhu 'alaihi wa sallam, mereka itulah
yang berhak mendapat karunia di dunia dan di akhirat karena
ketaatannya kepada Allah, keimanan dengan-Nya serta pelaksanaan
kewajiban terhadap-Nya.

Hal itu juga menunjukkan bahwa sesungguhnya bagi orang yang
berpaling, lalai dan orang-orang yang mengabaikan kewajiban, maka
bagi mereka sama halnya dengan menyodorkan dirinya untuk di adzab
Allah dan dimurkai-Nya.

Rahmat Allah bisa diperoleh dengan amal shalih dan kesungguhan dalam
mentaati Allah dan menegakkan perintah-perintah-Nya. Barangsiapa
berpaling serta mengikuti hawa nafsu atau setan, maka baginya naar
pada hari kiamat.

Allah berfirman :

"Artinya : Adapun orang-orang yang melampui batas, dan lebih
mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya narlah tempat tinggal
(nya). Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Rabbnya
dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. Maka sesungguhnya
janahlah tempata tinggal(nya)". [An-Naziat : 38-41].

Kita memohon kepada Allah dengan Asma'ul Husna-Nya dan sifat-sifat-
Nya yang tinggi, semoga Allah menunjukkan kita dan segenap kaum
muslimin kepada ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih, semoga
Allah memperbaiki hati kita dan amal kita sekalian, semoga Allah
memberi rezeki berupa kemampuan melaksanakan Tawashau bil haq dan
tawashau bish shabr, tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan,
mengutamakan akhirat atas dunia, mempunyai keinginan untuk tetap
memiliki keselamatan hati dan amal, ambisi untuk bermanfaat bagi
kaum muslimin di manapun mereka berada.

Kita memohon kepada Allah semoga Dia memenangkan agama-Nya,
meninggikan kalimat-Nya, membimbing para pemimpin kaum muslimin
keseluruhan, memperbaiki hati dan amal mereka, memberi mereka
pemahaman agama dan kelapangan hati untuk berhukum dan memutuskan
perkara dengan syari'at-Nya, tetap istiqamah di jalan-Nya. Mudah-
mudahan Allah senantiasa melindungi kita dan seluruh kaum muslimin
di segala penjuru dari berbagai macam fitnah dan ujian, menghinakan
musuh-musuh Islam di manapun mereka berada, membatasi ruang lingkup
kekuasaan mereka, serta menolong ikhwan-ikhwan kita para mujahidin
fie sabilillah di setiap tempat. Sesungguhnya Allah pemimpin kaum
muslimin dan Maha Kuasa atasnya.

Wa shalallahu wasallam 'ala nabiyina Muhammadin wa alihi shahbihi
ajma'iin.

[Disalin dari buku Akhlaqul Mukminin wal Mukminat, dengan edisi
Indonesia Akhlak Salaf, Mukminin dan Mukminat, oleh Syaikh Abdul
Aziz bin Abdullah bin Baaz, hal. 50-58, terbitan Pustaka At-Tibyan,
penerjemah Ihsan]



--
NADIE SAKURA E-SHOP
"Allah matlamat kami, Rasul pimpinan kami, Al-Quran perundangan kami, jihad jalan kami, syahid cita-cita kami"
adiemad
012-2900354
http://www.adiemad.com/ver2
1. Pakaian muslimah seperti jubah, tudung, jubah seluar, jubah punjabi, dan
   blouse.
2. Busana Muslimin
3. Buku-buku agama
4. CD Ceramah Agama dan bacaan Al-Quran
5. Bahan didikan untuk kanak-kanak (Islamik)
6. Info program-program Ilimiah di sekitar Lembah Klang.

Tiada ulasan: